Jumat, 10 April 2015

Wonderful 5 Club Prologue ( Only in Bahasa )



 Begitu banyak jenis manusia, yang pengiri, yang pendendam, yang baik hati, yang murah hati, yang tinggi hati, yang rendah diri, dan masih banyak lagi. Ketika seseorang mencapai keberhasilan, dia berbangga berlebihan, berfoya-foya ria, melupakan semua yang mungkin telah membantunya, menganggap dirinya sendiri-lah yang membuatnya bertahta.

Kebencian, kesombongan, keserakahan, dunia penuh dengan hal-hal seperti itu. Tapi, itu bukan berarti tak ada yang baik. Ada banyak hal baik di dunia ini, hanya saja kita tak menyadarinya. Kebaikan akan terasa ketika ia telah menghilang dari dunia.

         Disebuah jalan yang tampak sepi dari pejalan kaki, seorang gadis kecil meringkuk menangis di atas sebuah kardus yang kotor.

 Violet                    : Hu..hu…hu…hu…
         Dia menangis mencoba menahan kesedihannya yang hampir meluap, sampai seketika seorang pria muncul dan menepuk pundaknya

 Pria misterius       : Kenapa kau menangis gadis kecil ?
Violet                    : Eh ( menoleh ), siapa kau ? 

          Pria itu memegang kening Violet.

Pria misterius       : Badanmu panas sekali, kau harus ke rumah sakit !
Violet                    : ( menahan lengan baju pria itu ) tidak, aku tidak punya uang…lagipula kenapa kau mau menolongku, kau tidak mengenalku, aku pun tidak mengenalmu…

       Pria itu tersenyum lembut mendengar jawaban Violet. Kemudian, dia menunduk dan mengangkat tubuh kecil yang telah lemah itu. Violet sempat berontak karena terkejut.

Violet                    : Lepaskan aku ! apa yang kau mau laku-,

       Kalimat Violet terhenti karena tubuhnya tiba-tiba sangat lemas. Gerakan tubuhnya yang berlebihan membuat tenaganya terkuras habis. 

Pria misterius     : Kau akan baik-baik saja, aku janji ! aku akan membawamu ke rumah sakit sekarang !
Violet                    : Uhm….( lemah )

      Pria misterius itu kemudian berlari di tengah hujan yang jatuh perlahan. Dia membawa Violet ke rumah sakit terdekat. Setelah diketahui ternyata dia bernama Pak Andre, seorang pegawai bank di sebuah bank swasta. Ketika Violet sembuh, dia menyatakan keinginannya untuk mengadopsi anak yang ditemukan-nya tidak sengaja di trotoar pertokoan itu.

Pak Andre             : Mulai sekarang, ini jadi rumahmu juga…
Violet                    : Uwaaa, besar !!! dan, tempat duduknya empuuuuk !!
Pak Andre             : Syukurlah kau senang. Ohya, ayo kita buat sesuatu, sudah laper, nih !
Violet                    : OK !!

Kadang kebaikan itu datang tanpa kita sadari, dan pergi dengan tiba-tiba. Orang yang berarti bagiku selalu pergi meninggalkanku sendiri, menyisakan air mata. 

       Di sebuah sekolah, SMA Alpa, Violet  berjalan dengan tegap dan penuh kharisma. Setiap kali orang melihatnya, ada yang merasa dia aneh, tapi ada pula yang menggapnya elegan.

Siswa 1                 : Lihat, si Violet lewat !
Siswa 2                 : Uwaa, cantik bener tuh cewek ! makin hari makin cantik aja ! memang agak aneh, sih 
                               tapi yang penting cantik !
Siswa 1                : Memang siih, tapi apa kamu denger kalau beberapa hari yang lalu, papa-nya Violet 
                               meninggal karena kecelakaan ?!
Siswa 2                 : Yaah, aku denger dan lihat langsung. Waktu itu aku pergi melayat ke rumahnya Violet.
Siswa 1                 : Hoooh, eh !!! kamu kesana ?! kenapa nggak ngajak aku !!??
Siswa 2                 : Kamu aja yang nggak nanya ! aku mah kamu ada and kagak ada, sama aja ! yang penting 
                               bisa ngelihat Violet.
Siswa 1                 : Haaah, dasar ! ohya, terus kamu lihat si Violet waktu kesana ? gimana keadaannya ? apa 
                                dia menangis ?
Siswa 2                 ( Diam sejenak ), maa, dia bahkan nggak nangis sama sekali. Heran deh…
Siswa 1                 : Yang bener ?!!
Siswa 2                 : Iya, aku juga nggak ngerti kenapa….

        Bukan hanya mereka berdua yang membicarakan perihal meninggalnya ayah Violet, siswa lainnya pun saling berbisik satu sama lain ketika yang dibicarakan lewat di depan mereka.

Violet                    :………………

DRAP, DRAP, DRAP !!!!

        Dari kejauhan terdengar suara langkah kaki, setelah sedikit dekat, tampak dua orang siswa berwajah sama menghampiri Violet.

Violet                     : Sweet, Flame, kalian sudah datang rupanya…
Flame                     : Tentu saja ! kami dari tadi menunggumu. Benar kan, Sweet ?
Sweet                 : Hah ?! yang benar saja. Aku kemari karena kau yang mengajakku tadi ! ma-mana mungkin
                              aku menunggu Violet datang !!!
Flame                    : Eeeeh ?! tapi, tadi kau nengok jam terus sambil mondar-mandir, aku kira ka-,

         Kata-kata Flame terpotong karena Sweet keburu menutup mulutnya.

Sweet                     : Uwaaaa !!! ( masih menutup mulut Flame ), a-apa-apa’an kau ini !! ohya, Violet, kamu 
                                 mau langsung ke ruang klub atau ke kelas ?
Flame                     : Umph…..!!!
Violet                  : ( menengok kearah Flame yang kesulitan ) a-ah, aku ke kelas dulu, nanti kalau dah 
                               pulang, aku akan kesana. Kalian juga begitu, kan ? kalian nggak akan ngebolos, kan ?
Sweet                   : Ha-Haaaah !! mana mungkin kami bolos. Jangan sembarangan !!!
Violet                   : Baiklah, aku ngerti, kok. Ohya, kalau begitu aku ke kelas duluan. Sweet, kasian tuh si 
                               Flame. Nanti ‘modar’ tuh…
        Violet berlalu, meninggalkan Sweet dan Flame ( yang masih kesulitan ) di belakang. Ketika wujud Violet sudah lenyap dari pandangan mata, barulah Sweet melepas Flame.

Flame                    : Apa-apa’an sih kau, Sweet ?! sesek nih !!
Sweet                   : Sorry, habisnya salah situ, kenapa ngomong sembarangan.
Flame                    : Sembarangan apa’nya !! memang kenyataan, kok !!
Sweet                   : A-,

        Wajah Sweet sedikit bersemu kemerahan. Dia ingin sekali menyumbat mulut kembarannya itu, namun ditahannya dan pergi seorang diri sembari terus mengumpat kesal.

          USAI SEKOLAH, Violet berjalan menuju ruang klubnya. Begitu dia membuka pintu, dia melihat dua siswa kembar lagi, namun berbeda dengan yang tadi.

Violet                   : Ah, Gold, Ice, kalian sudah datang rupanya…
Ice                    : Ah, my sweet flower, kamu akhirnya datang juga. Sudah capek aku menunggumu. Bersama
                             Gold saja hampir membuatku mati membeku karena kesepian…

        Ice menghampiri dan memeluk Violet,

Violet                    : Ah, lepaskan aku, Ice ! 

       Violet melepas tangan Ice dengan paksa, dan terlepas. 

Ice                          : Aaah, kelepas deh ! tapi, Violet kuat banget deh !! suka !!

        Dia kegirangan dan dengan antusiasnya ingin kembali memeluk Violet, namun Gold menahannya ( menarik kedua lubang hidungnya )

Gold                      : Jangan melakukan hal seperti itu !! karena kau memiliki wajah yang mirip denganku !!
Ice                          : A-aaah, sakit !!! lepas, Gold !! lepas !!
Gold                      : Janji nggak akan melakukan hal memalukan seperti itu lagi ?
Ice                          : E-eeeh, nggak mungkin ! mu-mustahil !!
Gold                      : Kalau begitu, aku akan melakukannya terus sampai lubang hidungmu membesar…
Ice                          : Eeeeeh, jahat !! Gold jahat !! OK, OK, aku akan menurutinya. Jadi, lepaskan !!

         Gold tersenyum dan melepasnya, sementara Ice memegang hidungnya yang memerah karena Gold.
Ice                          : Lihat, nih !! gara-gara kamu hidungku jadi merah !
Gold                      : Itu kesalahanmu sendiri. Ohya, Violet, hari ini jadi rapat kan ?
Violet                    : A-ah, iya. Aku sudah menerima beberapa laporan dari ketua OSIS, menurut mereka,     
                                 akhir-akhir ini, ada kejadian aneh di sekitar sekolah.
Gold                      : Kejadian aneh ?
Violet                  : Iya. Aku akan jelaskan sebentar. Ice, bisa tolong kau carikan Flame dan Sweet. Kita akan
                                rapat, dan aku butuh kita semua berkumpul.
Ice                         : Okay !

         Baru saja Ice hendak pergi, Sweet dan Flame masuk dengan santainya.

Sweet                   : Kami udah datang, mulai saja rapatnya !
Violet                    : Baiklah…
……………………….
Wonderful 5 Club adalah secret club yang hanya ada di SMA Alpa. Keberadaan klub ini adalah sebuah rahasia besar yang telah terjaga sejak pertama kali sekolah ini didirikan. Alasan kenapa klub ini ada pertama kali ialah untuk melindungi sekolah ini dari balik bayangan. Kontroversi di awal pembangunan SMA Alpa membuat Direktur utama membuat Wonderful 5 yang ditujukan untuk menjaga dan melindungi sekolah dan siswa dari pihak-pihak yang ingin berniat jahat.

Mempunyai kewenangan lebih dari OSIS, namun tidak tampak. Difasilitasi dengan perlengkapan mewah dan ruang klub istimewa, Wonderful 5 diisi oleh 5 siswa yang memiliki kecerdasan di bidangnya masing-masing. OSIS bertugas memberi tahu mereka segala kejadian aneh yang ada disekolah ini, dan mereka bertugas menyelesaikannya dengan cepat.

Dan generasi Wonderful 5 ke-55 adalah Violet, Gold, Ice, Sweet dan Flame. ( Empat nama cowok itu adalah nama samaran yang hanya digunakan untuk klub )

Violet                    : Ketua OSIS, Yudha, memberiku ini ( menunjukan sebuah amplop yang telah dibuka ).  
                                Aku sudah membaca isinya, dan sepertinya kita bakal dapat tugas baru.

    Gold mengambil kertas yang dipegang Violet, dan membacanya. Raut wajahnya tampak kaget, kemudi-an dia menutupnya dan berkata,

Gold                      : Disini dikatakan bahwa akhir-akhir ini, beberapa siswa mengalami kejadian aneh…
Ice                          : Kejadian aneh ?
Sweet                   : Kejadian aneh seperti apa ?
Violet                    : Beberapa siswa mengalami gangguan yang hamper sama yakni ponsel mereka selalu 
                                berbunyi ketika jam 5 sore dan ketika dicek berasal dari nomor tidak dikenal, setiap 
                                harinya terulang seperti itu. Dan kini, siswa-siswa ketakutan, dan tidak berani 
                                ke sekolah.
Flame                    : Uwaa, serem banget. Tapi, apa mereka pernah nelpon balik nomor itu ?
Sweet                    : Benar, mungkin saja orang iseng atau apa gitu..
Gold                     : Sesuai yang aku baca, katanya, salah seorang dari siswa yang ditelpon itu pernah nelpon
                                balik, kemudian dia mendengar suara berat yang mengancamnya. Dan berkata, jika dia 
                                mau selamat, segera keluar dari SMA Alpa. Karena ketakutan, siswa itu pun berhenti
                                masuk sekolah dan kini hanya mengurung diri di kamarnya.
Ice                          : Kejem amat. Ohya, kenapa nggak nelpon polisi aja ? kenapa harus ke kita ?
Violet                    : Orang tua siswa tidak bisa melapor karena mereka juga diancam. Mereka ( penjahat ) 
                                 bahkan menelpon ke rumah siswa yang mereka terror. Dan lagi, kalau berita ini 
                                terkuak, sekolah akan kacau. Orang tua siswa lainnya pun pasti akan merasa sekolah
                                ini tidak aman dan segera mengeluarkan anaknya dari sekolah, dan itu berarti masalah 
                                besar bagi SMA Alpa.
Gold                     : Benar, karena itu, hanya kita yang bisa mengurusnya. Tapi, kita harus kerja cepat agar
                                jumlah siswa yang diteror tidak bertambah…
Flame                  : Ohya, tentang siswa yang kagak hadir, apa pihak sekolah mengcover mereka dengan 
                                alasan ?
Violet                   : Kata Yudha, sampai saat ini, pihak sekolah menutupi kejadian ini dengan mengatakan 
                            kalau mereka sakit dan minta izin.
Flame                  : Hmmm, baguslah kalau begitu. Sweet, bagaimana menurutmu ?
Sweet                  : Apa’an ? tentang kita yang akan tangani masalah ini ?
Flame                  : Iya
Sweet                  : Yaah, aku sih fine-fine saja.
Ice                       : Kalau aku, selama my sweet flower ikut, aku akan selalu menemani.
Gold                   : Bagus ! ayo kita kerja. Violet, bilang sama Yudha, kita akan tangani masalah ini dengan 
                              segera !!
Violet                    : OK ! aku akan SMS dia sekarang ! ( mengeluarkan HP-nya )

          Ketika Violet mengatakan itu, wajah mereka terkejut.

Gold                      : Kau punya nomornya ketua OSIS ?
Violet                    : Iya, tadi dia memberikanku nomornya, dia bilang kalau kita sanggup, SMS dia..
Ice                         : Eeeeh ?! berarti dia bakal tahu nomornya my sweet flower ?! nggak rela !! Violet hanya
                                 milik kami !! ( peluk )
Violet                    : Eeeh ?! jangan kekanak-kanakan, minggir, aku mau SMS dia !!
Ice                          : Nggak akan aku biarkan !!!
Violet                    : Ice, aku kasih kamu waktu, cepat lepas !!!
Ice                          : Kagak !

         Sore itu adalah awal dari petualangan Wonderful 5, apa yang akan mereka hadapi jauh lebih berbahaya dari yang mereka bayangkan. 

Ada banyak hal di dunia, keserakahan, kebencian, kesombongan akan selalu menyelimuti dunia, tapi bukan berarti tidak ada kebaikan. Kebaikan selalu ada bahkan di sudut terkecil di dunia ini, hanya saja kita tidak menyadarinya.

-PROLOG END-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar