Sabtu, 11 April 2015

Get +0







Choose B, Get +0

Violet                    : …………., aku nggak yakin. Bisa saja dia punya kunci cadangan. Kadang masing-
                               masing orang punya sesuatu yang disembunyikan.
Gold                      : B-benar juga, ya ! kembar bukan berarti aku harus tahu semuanya.

           Gold tersenyum pahit mendengar jawaban Violet. Dia hanya bisa terdiam mengakuinya

Gold                      : Ohya, soal persoalan tadi, aku sudah buat sedikit rencana kedepannya tadi…
Violet                    : Ah, jadi gimana rencananya ?
Gold                      : Kita akan membagi tim dalam tiga kelompok. Tiga tim langsung menuju rumah para 
                                korban, dan meminta nomor yang selalu menerornya, dan kemudian bertemu di depan
                                stasiun untuk memastikan kesamaan nomor-nomor tersebut. Selanjutnya, aku akan 
                                mencoba melacaknya. Setelah menemukannya….
Violet                    : Saat itulah tugas kita yang sebenarnya dimulai, benar’kan ?
Gold                      : Iya. Dan itu artinya hal yang sangat berbahaya jika kita tak mampu menguasai keadaan.

          Violet menatap jauh kearah horizon, kemudian dia berkata…

Violet                    : Tenang saja, aku akan mengurusnya…
Gold                      : Aku tahu, nona besar ! tapi jangan memaksakan dirimu, karena kami akan ada untukmu 
                                 disaat itu..
Violet                    : Makasih…

        Suasana mendadak hening, karena keduanya terdiam mematung. Dari kejauhan tampak seseorang berlari dengan senyum sumringah diwajahnya.

Ice                          : Gold !! My sweet Flower !!
Gold & Violet       : Eh ?!

         Ice langsung merangkul keduanya dari belakang dengan kedua lengannya. Dengan wajah ceria, dia melihat keduanya secara bergantian.

Ice                          : Kalian kenapa ? ngomong-ngomong, kenapa kalian jalan berdua’an ?!! jalan berdam-
                                  pingan lagi !!

BLETTAK….

Ice                          : Sakit !!
Gold                      : Kau kira gara-gara siapa kami harus berkeliling sekolah sambil teriak-teriak, hah ?!!
Ice                         : Uwaah, maaf-maaf ! Ok, aku salah, habisnya tadi lapar banget, jadinya pergi makan
                               dulu.
Gold                      : OK, aku maafkan. Lain kali kalau mau pergi, kasih tahu dulu, jadinya nggak perlu 
                                 capek-capek nyari’in kamu. Sampai Violet harus ikut sibuk gara-gara kau.

          Ice menoleh kearah Violet, dan tersenyum jenaka.

Ice                          : My sweet flower, sorry dah buat kamu cemas, ya
Violet                    : Nggak apa-apa. Lain kali jangan ulangi lagi saja..( sambil melepas lengan Ice ). Gold, 
                                 karena Ice sudah ketemu aku pulang deluan, ya.
Gold                      : OK, hati-hati, ya
Violet                    : Makasih…

          Violet pun berlalu meninggalkan keduanya. Gold yang tersenyum manis memancing rasa curiga di hati Ice.
Ice                          : Gold, kamu bicara apa saja sama Violet ?
Gold                      : Memangnya kenapa ?
Ice                          : Habisnya kalian kayak deket banget, aku saja nggak sampai sedekat itu sama Violet.
Gold                     : Itu hanya perasaanmu saja, sudahlah. Ayo pulang, matahari hampir terbenam. Aku masih
                               ada PR yang harus kukerjakan.
Ice                          : ……………..

         Ice mengikuti langkah Gold. Hatinya terasa nyeri ketika memikirkan keduanya. Sementara itu Violet, dengan damai, pulang ke rumahnya.

Chapter One 
END 

Chapter Two
NEXT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar